Siapakah aku, hingga bisa membuat Tuhan gusar? Baru-baru ini, salah seorang teman saya kembali dari pejalanan rohani ke luar negeri. Sebagai ucapan syukur atas kembalinya kolega kami tersebut, diadakanlah acara makan siang bersama semua staf. Setelah berbagi cerita tentang perjalanannya, kami semua bersyukur bahwa kolega kami itu terhindar dari bencana jatuhnya crane dan musibah Mina. Tentu saja kami juga sangat prihatin dengan korban yang berjatuhan akibat tragedi itu. Teman saya yang bijak itu kemudian menceritakan bahwa ada banyak pendapat dan tafsiran pribadi yang berbeda-beda mengenai musibah di Tanah Suci. Jika seseorang meninggal di sana, ada yang bilang itu berkah, tetapi ada juga yang menuding bahwa musibah terjadi karena Tuhan marah. Entahlah, marah pada orang yang menjadi korban atau orang-orang di sekitarnya. "Memangnya kita ini siapa, bisa bikin Tuhan marah?" itu kata-kata teman saya, yang sampai sekarang masih terus saya renungkan. "Yang terbaik ya...
Comments
Post a Comment